Chit~Chat~

Monday, December 19, 2011

Thats Flower {PEACE IN US}


Thats Flower {PEACE IN US}

Tittle          : Thats Flower {PEACE IN US}
Author         : Sung Je Mi a.k.a devilygusiltapitakutamadosa
Lenghth       : Oneshoot
Genre          : Friendship, AU, Fantasy, Romance
Cast            :
Han Nami ~ OC’s
Lee Donghae ~ Super Junior
Choi Siwon ~ Super Junior


Park Minah ~ OC’s
Shin Raemi ~ OC’s
Henry Law (Popo) ~ OC’s
Rating                   : Teenager

~KITAMASIHBELUMMENGETAHUINAMABUNGAYANGKITALIHATSAAT ITU~

^^HAPPY READING^^
LDH POV
                “Hae” “Kau mau masak apa?” “Hae” ‘makhluk dihadapanku yang sangat mirip dengan Nana ini terus saja mengguncang-guncang tubuhku.
GREEEKKKK>>>>>
          “Appa pulang Hae” “Apa yang sedang kau buat? Wah kau sedang buat ramen ya??? Appa tolong buatkan juga ya” Ah appa bertindak biasa berarti aku memang benar-benar sakit.
          “Hae,, telurnya direbus saja” Aku berpura-pura tidak mendengarkan halusinasi entah stressku ini.
          “Appa, makanan telah siap” “Selamat makan” appa mulai menyantap makanannya “Hae kenapa kau malah membuatkan appamu punyaku mana? Kenapa telurnya tidak direbus AAAAAAA” Nana atau stresku ini menarik-narik rambutku hingga aku terjungkal ke belakang.
GEDEBRUKKKK>>>
****
LDH POV
          Aku bangun dari tidurku dan mendapati Nana sedang berada tepat diatas badanku dan membautku merinding, dadaku berdegup dengan kencang dan wajahku sepertinya telah berubah menjadi merah.
          Aku yakin Nana yang sedang berada disini merupakan stresku yang menumpuk dan naik ke permukaan karena panasnya musim panas ini.

Thats Flower {PROLOG}


Thats Flower {PROLOG}


Tittle          : Thats Flower {PROLOG}
Author         : Sung Je Mi a.k.a devilygusiltapitakutamadosa
Lenghth       : Oneshoot
Genre          : Friendship, AU, Fantasy, Romance
Cast            :
Han Nami ~ OC’s
Lee Donghae ~ Super Junior


Choi Siwon ~ Super Junior
Park Minah ~ OC’s
Shin Raemi ~ OC’s
Henry Law  ~ OC’s
Rating                   : Teenager

~KITAMASIHBELUMMENGETAHUINAMABUNGAYANGKITALIHATSAAT ITU~

^^HAPPY READING^^
Di balik langit yang sangat cerah menyimpan sejuta misteri tentang apa yang
ada di balik awan-awan putih tersebut.
                “Nomor 19999” seorang gadis kecil maju ke sebuah gerbang yang sangat megah.
“Nama? Mati karena?” seorang yang bersosok setengah angel-setengah devil bertanya pada anak itu “Han Nami imnida. Tenggelam”
Setelah melihat kertas yang sangat panjang sosok itu kembali menatap gadis kecil itu
“Ehm, kau tidak boleh masuk ke sini” Gadis kecil itu bingung
“Tapikan aku sudah mati??” “Itu semua karena kau masih mempunyai urusan yang belum kau selesaikan didunia”
“Masalah?” “Ya.Dan kau akan dikirim kembali ke dunia hingga masalahmu itu

Thursday, December 1, 2011

SARANGHAEYO APPA


SARANGHAEYO APPA

Tittle          : Saranghaeyo appa
Author         : Sung Je Mi a.k.a devilygusiltapitakutamadosa
Lenghth       : Oneshoot
Genre          : Family, Friendship, AU, Romance
Cast            :
Kim Hee Rin ~ OC’s
Kim Jong Woon ~ Super Junior
Cho Kyuhyun ~ Super Junior
Kim Ryeowook ~ Super Junior
Rating                   : Teenager
^^ HAPPY READING^^
          PROK~  PROK~ PROK~ PROK
“Wah lagu yang kau mainkan indah sekali” “Khamsahamnida” aku baru saja selesai melakukan permainan pianoku. Aku Kim Hee Rin siswa High Seoul Musical. Aku anak dari seorang penyanyi terkenal bernama Kim Jong Woon selain penyanyi appaku juga bisa memainkan piano. Oemmaku dulu juga seorang pencipta lagu tapi sekarang dia sudah meninggal aku mempunyai adik bernama Kim Ryeowook adikku pandai dalam membuat atau mengarasemen lagu dan suaranyapun sangat merdu.
Aku telah sampai dirumah dan langsung disuguhkan pemandangan appa sedang memuji dongsaengku. “Wah wookie kau sangat hebat. Kau besok boleh ikut pertunjukkan appa” “Yeeeee. Gomawo appa. Saranghaeyo” kata Wookie sambil membentuk tanganya menjadi bentuk hati. Aku masuk kekamarku degan langkah yang biasa saja.
Samar-samar kudengar appa mengikuti langkahku. “Kau mau kemana?” “Ke kamar” “Bisakah kau menemani adikmu bermain piano? Aku masih ada pekerjaan” kata appa dengan nada dingin tidak seperti nada bicaranya dengan Wookie. “Baiklah setelah kau mengganti bajuku”
Kini aku telah duduk di atas kursi piano bersama adikku yang tengah memainkan pianonya. “Noona apakah laguku bagus?” “Ne” “Apa kau juga bisa membuat lagu sebagus aku?” aku hanya diam “Apa kau pikir kau lebih baik dari aku?” “Tentu karena noona tidak mempunyai bakat dan suara sebagus aku” “Terserah kau saja”
Di sekolah....
          “Ya!! Rin-ah” Kyu berlari menghampiriku. “Sedang apa kau?” “Apa kau tak punya mata?” “Yah akukan hanya bertanya. Kau tau kau mendapat nilai tertinggi lagi di kelas” “Aku tidak peduli” “Lalu apa yang kau pedulikan?” “Aku hanya ingin membuat suatu lagu” “Lagu?” “Tentu” kataku lalu beranjak pergi.
****
          Dia aneh selalu saja diam dan pergi tanpa mau menjelaskan dengan rinci. Akupun menyusulnya dan membaca judul buku yang dibacanya ‘Cara cepat membuat lagu’ Oh jadi kau ingin membuat lagu? “Lagu apa yang ingin kau buat?” “Molla” “Kau tau aku mempunyai teman  yang pandai membuat lagu apa kau mau kukenalkan padanya?” “Tidak terima kasih aku akan belajar dengan jeri payahku sendiri” katanya dan pergi lagi.
          Tanpa mengikutinya lagi aku langsung menuju ruang dance. “Donghae hyung” aku memanggil nama sunbaeku itu dan dengan cepat orang itupun langsung menghampiriku. “Ada apa kau mencariku?” “Aku hanya ingin memminta tolong padamu” “Apa yang bisa kubantu?”
****
          Aku tengah melihat layar TV ku dengan tatapan kosong dan marah. Kenapa? Kenapa hanya aku? Kenapa aku? Apakah karena aku seorang yeoja? Apakah aku bukan anak appa dan oemma? Bahkan kemampuanku kurang dari dongsaengku yang umurnya lebih muda dariku? MENGAPA HIDUPKU BEGITU TAK ADIL ~
          Aku menghabiskan seluruh malam ini dengan memainkan piano hingga pagi menjelang tanpa tidur sama sekali. “Rin-ah!! Gwechanayo?” “Gwechana” “Jinjayo? Kau tampak mengerikan” “Aku tau” “Apa kau yakin hari ini untuk masuk?” “SUDAHLAH KYUHYUN-AH TINGGALKAN AKU . AKU TAK BUTUH KAU. JADI PERGILAH!” kataku kasar dan pergi meninggalkan Kyuhyun yang masih melongo. Pabo sekarang aku malah melampiaskan amarahku pada sahabatku sendiri dan aku yakin dia tidak akan mau menemuiku setelah ini.
****
          “Aku sangat ..” “Apa yang terjadi kau tidak menjailiku hah?” “Aku sedang” “Ah, tenang saja aku akan membantumu. Dimana temanmu itu?” “Dia pasti sedang berada di ruang musik” “Baiklah aku akan membantunya”. Donghae hyung berjalan santai menuj ruang musik dan harus kuakui dia sangat membantu semoga dia tidak menjadi sasaran amarah Hee Rin.
****
          Aku mendengar permainan piano yang menakjubkan dari salah satu yeoja. Mungkin yeoja ini yang dikatakan Kyuhyun. Dia nampak sangat kacau. “Apa kau Hee Rin?” yeoja itu menghentikan permainan pianonya dan menatap ke arahku dengan tatapan tajam. “Siapa kau? Aku tidak mnegenalmu” “Aku adalah Lee Donghae aku kemari karena mendengar permainan pianomu yang sangat menakjubkan” “Kau tidak perlu berbasa basi” “Baiklah aku kemari untuk membantumu membuat sebuah lagu” “Aku tidak membutuhkan bantuan dari siapapun aku hanya ingin membuat lagu itu dengan kerja kerasku sendiri” katanya dengan keras kepala lalu berjalan meninggalkan pianonya. Akupun berpikir dan langsung menyambar gitar yang ada di ruangan itu.
neoreul ullin geon naega baboraseo ~ dia menghentikan langkahnya
neoreul bonaen geon naega bujokhaeseo neol ~ Mulai berbalik
jiuryeo haetdeon geureon nareul yongseohae jwo nal~ Menghampiri pianonya kembali
jebal dasi sumeul swil su itge~  Dan berkata “Aku menerima tawaranmu sambil memainkan beberapa not dalam pianonya.
Aku tersenyum melihat kelakukan yeoja ini. “Kau tau jika kau ingin membuat lagu yang menyentuh kau harus menyesuaikan dengan suasana hatimu” dia memainkan sebuah lagu yang aku tidak mengenalnya.
Setelah lagu itu selesai “Itu lagu ciptaan dongsaengku. Hebat bukan” katanya dengan pandangan kosong menatap lurus ke arah depan. “Bahkan kemampuanku jauh ebih rendah dari dongsaengku dan suaraku sungguh sangat tidak merdu jika didengarkan” ternyata itu masalahnya “Berhentilah merendahkan dirimu. Kau tau kau sangat berbakat dan kau peniru yang cukup hebat” dia menekan banyak tuts dipianonya sehingga membuat suara yang mengejutkan “Hal itulah yang selalu dikatakan semua orang” katanya dengan nada marah lalu meninggalkan ruangan ini. Apakah aku mengatakan hal yang salah?
****
          Aku terus berlari tanpa memperdulikan teriakkan orang-orang yang kutabrak. Aku mengingat kata-kata yang sering terucap dari mulut appa saat aku bermain piano..
          ‘Kau memang peniru yang handal’ ‘Kau hanya bisa meniru’ ‘Mana lagu ciptaanmu? Kenapa kau hanya bisa meniru?’ ‘PENIRU’ ‘PENIRU’
          “Ada apa denganmu?” tanya Kyu. Aku tidak bisa menjawabnya aku hanya bisa memeluknya sambil terisak di dadanya. “Tenanglah appamu sebenarnya sangat menyayangimu hanya saja.....” “Ha..nya saja dia tidak tau .... tidak tau cara .... membahagiakan anaknya” kata Kyu yang mencoba menghiburku tapi kata-katanya malah terdnegar aneh di telingaku. Aku menghapus air mataku “Kau tau kukira kau tidka akan mau menemuiku gara-gara tadi” “Kau itukan temanku dan teman selalu ada saat dibutuhkan” katanya sambil tersenyum menyemangati “Kau tak butuh bakat untuk menjadi seorang yang bisa menciptakan musiknya. Kau hanya butuh semangat dan kerja keras dan kau tau itu semua akan lebih berguna”
          “Gomawo Kyuhyun-ah” “Cheon. Itukan gunanya teman saling menyemangati” “Ne”
****
          Di rumah aku mencoba bernyanyi sambil memainkan pianoku. Kuakui suaraku ini tak sebagus Wookie tapi setidaknya aku masih mau berusaha untuk melatih vokalku.
          “Nadamu goyang dan masih banyak yang meleset” komen Wookie dengan jasnya. “Aku tau. Mau apa kau ke sini?” “Melihatmu berlatih dan besok kau harus datang melihat pertunjukkan dengan appa. Ini tiketnya” aku mengamati tiket itu sekilas “Aku akan mengusahakannya” “Selamat berlatih” kata Wookie dengan nada mengejek lalu berlalu.
          Aku mengacak rambutku. Sebenarnya apa yang diinginkan anak itu? Apa dia kemari hanya untuk mengejekku? Atau dia ingin memberi semnagat? Molla sebaiknya aku  melanjutkan latihanku ini.
****
          “Apakah kau sudah mengikuti saranku?” aku langsung masuk ke ruang musik dan bertanya pada yeoja yang kemarin “Kau lagi. Kau pasti suruhan Kyuhyun ya?” “Ah soal itu? Sebenarnya kemarin aku telah di sms olehnya agar tidak menemuimu lagi tapi kurasa aku tidak bisa” kataku mulai menggombal “Aku sudah kecanduan permainan pianomu itu” “Kau ingin merayuku eh?” “Dan juga sifatmu mengingatkanku pada seseorang”
          “OH ayolah jangan melakukan balas dendam padaku kemarin aku hanya tidak tau” “Dan aku tidak bisa berkonsentrasi jika mendengarkanmu berbicara” “Baiklah aku akan berhenti berbicara” aku duduk disamping Hee Rin. Hee Rin kembali memainkan pianonya sambil bernyanyi tapi kurasa ada yang salah dengan cara bernyanyinya.
          “Kau tau jika kau ingin bernyanyi dengan bagus jangan kau tahan suaramu itu” kataku sok misterius lalu meninggalkan ruang musik.
****
          Aku benci dengan noonaku. Aku sangat tidak suka dengan bakatnya walaupun karena hal itu  yang membuatku terus berkembang. Aku terus mengembangkan bakatku hingga sekarang tapi kurasa aku masih harus berlatih. Suara noonaku sangat mirip dengan appa jadi aku sangat sulit untuk menyainginya. Tapi noonaku terlalu Pabo untuk menyadarinya.
****
          “Apa ini? Kenapa kau tidak pergi?” “Aku...” “Oh ayolah harga tiket ini lebih mahal daripada harga baju yang kukenakan” “Aku tidak berminat kekonser itu” “hhhmmmm kalau begitu bagaimana kalau kau ikut aku saja” “Kemana?” Kyuhyun langsung menarik tanganku.
          “Dimana ini?” “Ini studio tempat LB beratih” “LB? Apa itu? Lengan beban?” “Hah kau tidak update. Ikut saja denganku”
Bounce to you, bounce to you,
Nae gaseumeun neol janghae jabil sudo
Eobseul mankeum ddwigo itneungeol
Break it down to you, down to you,
Nae gaseumi neo, neol gajji
Motandamyeon meomchul georanda
          “Kyu” teriak salah satu namja dari dua namja yang ada disana. Dan namja itu aku kenal dengannya. “Annyeong. Kita bertemu lagi” sapanya ramah. Aku membalasanya dengan senyuman juga. “Ternyata kau masih bisa tersenyum?” kata Kyu mengejek. “Awas kau” “Kenalkan aku Lee Hyukjae tapi aku biasa dipanggil dengan” “KUNYUK” kata Kyu dan Donghae bersamaan lalu bertos ria “KALIAAAANNN!! Jangan hiraukan mereka aku Eunhyuk” aku menjabat tangannya lalu juga memberikan senyuman.
“Apa kau tau kami biasa menciptakan lagu disini. Disini juga ada piano dan banyak alat musik lainnya” aku menganggukkan kepalaku tanda mengerti. “Apa kau ingin mencoba atau meneruskan beberapa lagu kami yang baru setengah?” tawar Eunhyuk “Aku akna mencobanya saja” aku menghampiri piano dan mulai memainkan lagu mereka bahkan meneruskannya.
PROK~ PROK~ PROK~
          “Sepertinya kerja kerasmu beberapa hari ini membuahkan hasil” kata Kyu “Wah terima kasih banyak kami jadi bisa memainkan lagu itu di acara pertunjukkan bakat 2 minggu lagi” Kata Eunhyuk heboh menjabat tanganku sedangkan Donghae hanya geleng-geleng. “Kau itu selalu tidak bisa melihat yeoja yang bening sedikit” “Hehehehe”
****
          “Sebenarnya mereka berdua itu siapa?” “Mereka berdua adalah Lee Bersaudara. Mereka sangat terkenal loh di sekolah kita” “Kenapa aku tidak pernah tau ya?” “Coba saja tanyakan pada sudara sepupumu yang juga sekelas dengan mereka” “Saudara sepupu? Maksudmu Heemin dan Minhee?” “Tentu saja siapa lagi?” “Mereka jarang main ke rumahku” “Hah? Kau memang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berlatih”
****
          “Apa kau yakin kau hanya berteman dengan Kyuhyun?” “Iya apa kau yakin?” “Tentu aku tidak pernah mempunyai rasa apapun padanya. Kenapa?” “Ininih si Heemin suka sama Kyuhyun. Kau tau kamarnya .... AWWW” “Ya sudah kalau begitu. Annyeong sepupu” mereka berjalan sambil cekcok tak jelas.
          Aku mengangkat kedua bahuku bersamaan lalu meneruskan langkahku menuju ruang musik.
my bruised heart
is screaming to me to find you
where are you?
can’t you hear my voice?